Hal ini diungkapkan anak perempuan Lee Kuan Yew, Lee Wei Ling yang merupakan seorang dokter. Lee Wei menuliskan fakta ini di sebuah kolum surat kabar Straits Times, satu hari setelah perayaan hari kemerdekaan ke-50 Singapura.
"Tahun-tahun terakhir dari kehidupan Papa tanpa adanya Mama sangat menyedihkan dan sulit," tulis Lee Wei, seperti dikutip AFP, Senin (10/8/2015).
"Papa menyinggung topik suntik mati dengan para dokternya, tapi mereka mengatakan hal itu ilegal di Singapura. Saya juga berkata bahwa membantu Papa melakukan itu di tempat lain juga ilegal," tambah dia.
Tulisan Lee Wei, penasihat senior di Institut Neuroscience Nasional Singapura, memperlihatkan sekilas kehidupan pribadi tokoh paling dihormati di Singapura.
Lee Kuan Yew meninggal dunia di usia 91 pada 23 Maret setelah dirawat dalam waktu lama di rumah sakit atas penyakit pneumonia akut.
Dalam sebuah buku yang dirilis pada 2013, Lee Kuan Yew mengaku semakin melemah dari hari ke hari dan menginginkan kematian cepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News