Grup pendaki tersebut terdiri dari empat asal Inggris, dua Amerika Serikat, satu Australia dan India. Bulan lalu, mereka semua berusaha mencapai gunung tertinggi kedua di India -- Nanda Devi -- yang merupakan bagian dari pegunungan Himalaya.
Kedelapan pendaki diyakini hilang di sebuah area dekat dua gletser di ketinggian 5.380 meter. Diduga kuat mereka semua terkena salju longsor.
Para korban dipandu seorang pendaki berpengalaman asal Inggris, Martin Moran. Perusahaan miliknya, Moran Mountain, sudah menjalankan banyak ekspedisi pendakian di Himalaya India.
Baca: Delapan Pendaki Dikabarkan Hilang di Himalaya
Jasad ketujuh pendaki ditemukan sebuah grup pencarian asal India. Namun upaya mengevakuasi mereka sempat ditunda karena helikopter kesulitan mendaratkan tim penolong.
VK Jogdande, seorang pejabat di Pithoragarh, mengatakan kepada kantor berita BBC bahwa sebuah tim beranggotakan 25 orang asal Indo-Tibetan Border Police (ITBP) berhasil mengevakuasi ketujuh jenazah pada Minggu 23 Juni 2019.
"Mereka mendirikan sebuah kamp, dan ketujuh jenazah disimpan sementara di sana. Mereka berharap dapat menemukan dan mengevakuasi jasad kedelapan pada esok hari," ungkap Jogdande.
Dibutuhkan setidaknya tiga hari untuk dapat membawa ketujuh jenazah itu ke kamp utama.
"Ini adalah misi paling sulit dan menantang bagi tim penyelamat India. Sulit untuk dapat mengevakuasi jenazah dari wilayah atas Himalaya," tutur Jogdande.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News