Dubes Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin. (Foto: MTVN/Willy Haryono)
Dubes Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin. (Foto: MTVN/Willy Haryono)

Rusia Anggap Pemerintahan Baru AS Mitra Utama Perangi Terorisme

Willy Haryono • 31 Januari 2017 13:22
medcom.id, Jakarta: Rusia menyambut baik sikap pemerintahan baru Amerika Serikat (AS) yang dinilai lebih positif terhadap hubungan kedua negara. 
 
Hal ini tercermin dalam percakapan antara Presiden AS Donald Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin via telepon pada 28 Januari. Diskusi kedua petinggi berlangsung hangat dan bersahabat.
 
Poin-poin utama yang dibicarakan adalah ucapan selamat Putin kepada Trump, pertukaran pandangan mengenai beragam isu internasional seperti krisis di Suriah; konflik Timur Tengah; Semenanjung Korea; masalah di Ukraina dan lainnya. 

"Diskusi ini sangat positif secara politik dan personal. Kedua pemimpin menekankan pentingnya hubungan AS dan Rusia yang lebih erat dalam memerangi terorisme," ungkap Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin di kediamannya di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (31/1/2017). 
 
"Saat ini, Rusia menganggap AS sebagai mitra utama dalam memerangi terorisme," sambung dia.
 
Menurut Dubes Galuzin, pemerintahan AS sebelumnya bertolak belakang dari sikap yang ditunjukkan Trump. AS di bawah Barack Obama dinilai melakukan berbagai kebijakan yang memperburuk hubungan Washington dengan Moskow. 
 
Rusia Anggap Pemerintahan Baru AS Mitra Utama Perangi Terorisme
 
Selain masalah terorisme, Dubes Galuzin menekankan hubungan yang lebih baik antar warga AS dengan Rusia.
 
Dalam percakapan via telepon selama 45 menit, Trump mengklaim banyak warga AS yang menyukai masyarakat Rusia. Putin juga mengungkapkan hal senada. Masalah sanksi ekonomi juga sempat dibahas keduanya. 
 
Calon Menteri Luar Negeri AS pilihan Trump, Rex Tillerson, akan segera dilantik. Dubes Galuzin menyebut implementasi nyata dari kerja sama melawan terorisme masih harus menanti terbentuknya pemerintahan baru AS secara penuh. 
 
"Sekarang kita harus membangun kembali, menormalisasi hubungan AS dengan Rusia," tutur Dubes Galuzin.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan