Sebelumnya beredar kabar bahwa satu WNI yang menjadi korban sandera adalah Grace Anwar. Namun tidak jelas apakah benar ada WNI yang bernama itu dan berada di lokasi kejadian.
"Sampai sekarang belum confirmed," tegas Duta Besar Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema, saat dihubungi Metrotvnews.com, Senin (15/12/2014).
"Saya akan kabari bila sudah dapat formal notification (notifikasi formal) dari pihak-pihak berwajib," imbuhnya.
Hingga kini, lima sandera berhasil melarikan diri dari jeratan kelompok bersenjata di sebuah kafe di Sydney, Senin (15/12/2014) pagi waktu setempat. Dua dari lima sandera mengenakan pakaian beratribut Kafe Cokelat Lindt.
Menurut informasi sejumlah media, terdapat empat penyandera, salah satunya dikonfirmasi memiliki senjata api. Sementara jumlah sandera belum diketahui pasti, namun diperkirakan antara 12 hingga 20 orang.
Menurut laporan Network Ten, pelaku menyebut dua bom dipasang di dalam kafe dan dua lainnya di kawasan CBD, Sydney. Ia meminta pengiriman sebuah bendera ISIS dan akses berbicara dengan Perdana Menteri Tony Abbott.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News