Mereka yang diperiksa termasuk kepala departemen transportasi Tianjin. Sementara yang ditahan terkait ledakan 12 Agustus 2015 itu adalah para karyawan yang bekerja di gudang yang menyimpan bahan kimia berbahaya.
Pihak berwenang menggambarkan yang ditahan memiliki keterlibatan langsung dalam ledakan di Tianjin. Selain menewaskan 139 orang, ledakan yang melukai 700 lainnya tersebut menimbulkan ancaman bahaya lingkungan terhadap warga yang tinggal di sekitar pelabuhan itu.
"Para pejabat di Tianjin bertanggungjawab langsung menyadari banyaknya pelanggaran yang dilakukan oleh pemilik gudang, Rui Hai International Logistics," lapor Xinhua, seperti dikutip Reuters, Kamis (27/8/2015).
"Sebagai contoh, para pejabat memberikan izin kepada Rui Hai meskipun ada operasi ilegal dilakukan," lanjutnya.
Gudang di Pelabuhan Tianjing yang biasa menyimpan bahan kimia berbahaya seperti sodium sianida, dibiarkan beroperasi dekat wilayah apartemen dan sebuah stasiun kereta. Hal ini dianggap sebagai pelanggaran Pemerintah Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News