"Kekuatan ledakan pertama setara tiga ton TNT, sementara yang kedua setara 21 ton," tulis Pusat Jaringan Gempa Bumi Tiongkok dalam akun terverifikasi Weibo, seperti dikutip AFP, Kamis (13/8/2015).
Dahsyatnya ledakan membuat asap hitam membumbung tinggi selama berjam-jam. Efek ledakan juga merusak perkantoran dan rumah warga.
"Tentu saja saya ketakutan, bagaimana bisa Anda tidak takut jika hal seperti ini terjadi," ucap seorang warga setempat yang apartemennya berada di belakang garis polisi di Tianjin.
"Saya berlari, membawa anak dan istri saya dan terus berlari," sambung dia.
Korban tewas ledakan Tianjin melonjak menjadi 44 dari laporan awal sembilan orang. Menurut laporan kantor berita Xinhua, 12 petugas pemadam kebakaran berada di deretan korban tewas.
Sebanyak 520 orang terluka dalam tragedi ini, 66 di antara mereka kritis.
Presiden Xi Jinping telah memerintahkan operasi penyelamatan berskala penuh terhadap korban luka ledakan dahsyat di Tianjin. Korban tewas tragedi ini mencapai 17 orang, dengan 400 lainnya terluka.
Hingga saat ini, pemicu ledakan paket bahan peledak di gudang Tianjin itu belum diketahui.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News