Menurut laporan Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok, dilansir dari AFP, Senin 24 Februari 2020, tim pakar WHO mengunjungi dua rumah sakit di Wuhan. Salah satu rumah sakit itu merupakan sebuah gedung olahraga yang beralih fungsi untuk membantu otoritas Tiongkok menangani gelombang pasien korona.
Selain mengunjungi dua rumah sakit, tim pakar WHO juga bertemu Kepala Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok Ma Xiaowei dan beberapa pejabat tinggi otoritas kesehatan Hubei.
Sekelompok pakar WHO tiba di Tiongkok lebih dari sepekan lalu. Tugas utama mereka adalah mengawasi jalannya riset dan uji coba virus korona COVID-19. Hasil penelitian WHO di Tiongkok diharapkan dapat membantu menangani wabah virus korona COVID-19, termasuk dalam hal pembuatan vaksin.
Sejak virus korona COVID-19 mewabah di Tiongkok pada Desember 2019, WHO mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil Negeri Tirai Bambu. WHO menilai Tiongkok sudah mengambil berbagai tindakan tepat untuk menekan angka penyebaran virus.
Namun Tiongkok mendapat gelombang kritik dari dalam negeri terkait penanganan korona, termasuk soal seorang dokter yang meninggal akibat terjangkit virus tersebut. Bukan sembarang dokter, korban merupakan tenaga medis pertama yang memperingatkan Pemerintah Tiongkok mengenai ancaman korona.
Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok mengklaim angka kematian dan jumlah kasus korona di seantero negeri mulai menunjukkan tren penurunan. WHO membenarkan hal tersebut, namun meminta Tiongkok untuk tetap waspada.
WHO khawatir tren penurunan ini bersifat sementara, karena jumlah kasus korona di luar Tiongkok justru memperlihatkan kenaikan.
Korea Selatan melaporkan lonjakan kasus korona hingga mencapai 763 dengan total kematian tujuh orang.
Dua negara lain yang menjadi sorotan adalah Italia dan Iran. Italia telah mengumumkan kematian ketiga akibat korona, dengan total kasus mencapai 157. Sementara Iran mencatat ada delapan kematian dengan total kasus 43.
Sementara untuk level global, angka kematian akibat korona telah melampaui 2.600, dengan total kasus melampaui 79 ribu. Untuk pasien yang dinyatakan sembuh dari korona, jumlahnya menyentuh angka 24.963.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News