Seperti dilansir AFP, ledakan itu terjadi di tambang batu bara yang terletak di barat laut Ningxia Hui Autonomous Region.
Kantor Berita Xinhua mengatakan tambang ini dioperasikan oleh perusahaan pertambangan Linli Batu Bara di kota Shizuishan.
Dalam laporan terbaru, satu penambang meninggal setelah sempat diselamatkan dan 17 mayat ditemukan dari bawah tanah. Sementara itu dua orang lainnya, masih dinyatakan hilang.
Sebanyak 20 penambang sedang bekerja di bawah tanah pada saat kejadian. Lebih dari 200 orang diterjunkan sebagai tim penyelamat.
Tiongkok adalah produsen batu bara terbesar di dunia dan kecelakaan kerja tambang yang mematikan sering terjadi.
Maret lalu, sebanyak 19 orang tewas dalam kecelakaan tambang batu bara di provinsi utara Shanxi.
Para pejabat setempat mengklaim jumlah kematian akibat kecelakaan kerja di tambang menurun dalam satu dekade terakhir. Tetapi beberapa kelompok pegiat hak asasi menyangkal klaim pejabat tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News