Presiden Terpilih Filipina Rodrigo Duterte (Foto: AFP)
Presiden Terpilih Filipina Rodrigo Duterte (Foto: AFP)

Hina Paus, Presiden Terpilih Filipina Ingin Minta Maaf

Fajar Nugraha • 12 Mei 2016 17:02
medcom.id, Manila: Selama kampanye Pemilu Presiden Filipina, Rodrigo Duterte kerap melontarkan ucapan panas. Salah satunya menghina Paus Fransiskus dan kini Duterte ingin meminta maaf.
 
Presiden Terpilih Duterte pun berencana untuk mengunjungi Vatikan. Dia bermaksud untuk meminta maaf secara pribadi kepada Paus, karena telah memanggilnya "anak dari pelacur".
 
"Duterter berulangkali menyebutkan bahwa dirinya ingin mengunjungi Vatikan, kalah atau menang (pemilu). Kunjungan bukan hanya dilakukan sebagai penghormatan kepada Paus Fransiskus tetapi juga meminta permohonan maaf," ujar Juru Bicara Duterte, Peter Lavina, seperti dikutip AFP, Kamis (12/5/2016).
Hina Paus, Presiden Terpilih Filipina Ingin Minta Maaf
Foto: Rodrigo Duterte/ AFP

Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Davao meraih kemenangan dalam perebutan kursi Presiden Filipina, pada Senin 9 Mei. Selama kampanye, Duterte dikenal kerap melontarkan kata kasar.
 
Dalam sebuah pidato untuk mengumumkan pencalonannya sebagai Presiden, Duterte mengecam Paus Fransiskus yang menimbulkan kemacetan di Manila. Saat itu Paus melakukan kunjungan ke Filipina pada 2015.
 
"Kami butuh waktu lima jam dari hotel menuju bandara. Ketika saya bertanya siapa yang datang. Mereka mengatakan, Paus yang datang. Saya ingin memanggilnya: 'Paus, anak pelacur, pulang saja. Tak perlu berkunjung lagi'," ucap Duterte, saat pidatonya.
 
Hina Paus, Presiden Terpilih Filipina Ingin Minta Maaf
Foto: Rodrigo Duterte/AFP
 
Pemimpin gereja Katolik di Filipina mengecam keras komenter Duterte. Tetapi, kecaman itu seperti tidak berpengaruh terhadap popularitas Duterte.
 
Istilah "anak pelacur" yang dilontarkan oleh Duterte tidak hanya diarahkan kepada Paus. Ucapan kasar itu juga diarahkannya kepada Presiden Filipina Benigno Aquino.
 
Setelah terpilih sebagai Presiden, kini Duterte melontarkan beberapa kebijakan yang dinilai kontroversial. Salah satunya adalah, Duterter berjanji untuk membunuh puluhan ribu pelaku kejahatan.
 
Dia juga menyebutkan akan membuang seluruh jasad pelaku kejahatan di Teluk Manila. Pantas dilihat kembali apakah pria ini akan membuktikan ucapannya.
 
Duterte akan dilantik pada 30 Juni mendatang. Dia akan menjabat sebagai Presiden Filipina selama enam tahun mendatang.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan