Informasi didapat dari otoritas Nepal, yang hingga kini masih mencoba mencari detail lebih lanjut. Laporan awal menyebut korban berasal dari sebuah tim pimpinan Daniel Mazur asal AS dari kantor ekspedisi SummitClimb.
Belum diketahui apakah korban meninggal dunia saat hendak mencapai puncak atau ketika turun gunung.
"Kami masih mencoba mengonfirmasi penyebab kejadian dan nama korban," kata Dinesh Bhattarai, direktur jenderal departemen pariwisata Nepal, seperti dikutip The Washington Post.
Murari Sharma, manajer dari mitra SummitClimb di Nepal, mengonfirmasi adanya kematian satu pendaki. Pihaknya telah mengirim dua pemandu lokal dari Camp Two untuk mencapai lokasi kejadian, di sebuah area Everest yang biasa disebut "Balcony."
Sabtu 20 Mei, Mazur mengunggah sebuah tweet bahwa satu anggota ekspedisi beserta seorang pemandunya berhasil mencapai puncak Everest.
Seluruh anggota tim Mazur telah mencapai area South Col pada Jumat 19 Mei 2017, yang terletak di ketinggian 26 ribu kaki. Namun semua pendaki berhenti setelah menerima informasi bahwa puncak Everest saat itu sangat berangin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News