"Angkatan Bersenjata Filipina memberlakukan gencatan senjata dari pukul 6 pagi sampai 2 siang," kata juru bicara provinsi Zia Alonto Adiong, seperti dikutip Inquirer, Minggu 25 Juni 2017.
"Militer tidak akan melakukan serangan terhadap kelompok teroris Maute untuk menghormati pelaksanaan Idul Fitri," ungkapnya.
Merayakan hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa, warga Marawi merayakan Idul Fitri dengan kesederhanaan. Pejabat setempat berbagi makanan dengan warga, terutama di posko evakuasi.
Sejak 23 Mei lalu, Presiden Filipina Rodrigo Duterte menetapkan seluruh wilayah Mindanao, juga Marawi berada di bawah status darurat militer, pascabentrokan antara militer Filipina dan Maute pecah.
Sebelum Idul Fitri, tepatnya Sabtu 24 Juni, militer Filipina masih melanjutkan serangan udara terhadap Maute yang bercokol di beberapa bagian kota di Marawi.
Sedikitnya, dua pesawat OV-10 Bronco terlihat bergiliran menjatuhkan bom di timur Marawi sampai tengah hari. Suara senapan juga terdengar menggema di kota yang terletak di Filipina Selatan itu.
Menurut laporan, militan Maute kini berjumlah hampir 100 orang yang tersebar di daerah Bangolo, Marinaut, Raya Madaya, dan Lilod.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News