“Kedua menteri membahas upaya repatriasi pengungsi Rohingya kembali ke Rakhine, sejumlah perkembangan baru soal konflik ini dan upaya-upaya yang akan kita lakukan ke depannya,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir di Jakarta, Kamis 28 Maret 2019.
Menurut Arrmanatha, diutusnya Burgener ke Indonesia merupakan wujud apresiasi PBB terhadap peran Indonesia juga ASEAN selama ini untuk membantu mengatasi konflik Rakhine.
“Menlu Retno juga memaparkan pengiriman bantuan dari tim preliminary AHA Centre yang sudah berangkat ke Myanmar beberapa waktu lalu,” ucap dia.
Menlu Retno dan Burgener juga sama-sama memastikan bahwa repatriasi yang dilakukan harus berjalan secara sukarela, aman dan bermartabat serta sesuai dengan kesepakatan antara Myanmar dan Bangladesh.
Setelah tim preliminary kembali, maka akan disusul dengan tim komprehensif yang akan tinggal di Myanmar lebih lama lagi. Ini merupakan lanjutan keputusan ASEAN summit di Singapura pada November tahun lalu.
Sebelumnya, saat ASEAN Ministerial Meeting di Chiang Mai, Thailand, Januari 2019, memang telah disepakati antar menlu 10 negara ASEAN untuk membantu Myanmar dalam repatriasi Rohingya ke Rakhine State. ASEAN Humanitarian Assistance Centre (AHA Centre) yang akan membantu proses repatriasi dari Bangladesh.
Yang menjadi fokus ASEAN saat ini adalah menyediakan apa yang dibutuhkan dalam konteks membantu proses repatriasi, lewat AHA Centre.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id