“Untuk Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, industri halal adalah salah satu yang terpenting,” kata Wakil Menteri Luar Negeri RI AM Fachir, di Jakarta, Kamis 2 Mei 2019.
Industri halal ini tak hanya tentang makanan, namun juga finansial, farmasi, kosmetik, pariwisata, hospitaliti, dan masih banyak lagi. Indonesia pun siap untuk menggelar KTT Industri halal bersama dengan negara-negara Timur Tengah dan negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
“Indonesia merencanakan akan menggelar KTT Indonesia-Timur Tengah dan negara OKI terkait industri halal di 2020,” ungkap Fachir.
Dia menambahkan, Indonesia berkomitmen untuk membangun industri halal dan membuka pasar terkait. Hal ini sejalan dengan populasi Muslim di dunia yang mencapai 1,8 miliar orang.
Indonesia, ujar Fachir, juga mengajak negara-negara Muslim untuk membuka kesempatan untuk menawarkan industri halal, utamanya untuk wisatawan.
“Kolaborasi dari Indonesia, negara-negara Timur Tengah dan negara anggota OKI untuk membangun industri ini sangat penting,” ucap mantan Duta Besar RI untuk Arab Saudi ini.
Menurut catatan International Market Analysis Research and Consulting Group, pasar makanan halal di dunia kini telah mencapai USD1,4 triliun di 2017 dan diproyeksikan akan terus meningkat memcapai USD2,6 triliun di 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News