"Tim substantif KAA Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan, Menlu Retno Marsudi, Mensesneg Pratikno, Seskab Andi, dibantu tim khusus: Risal Sukma, Sukardi Rinakit, Teten Masduki," kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto di Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (22/4/2015).
Ia mengungkapkan, naskah pidato dibahas berulangkali oleh tim sebelum diserahkan ke Jokowi. Finalisasi naskah dilakukan pada Minggu, 19 April di Istana Merdeka.
"Substansi dibahas beberapa kali di kepanitian KAA, dikoordinasikan oleh Menlu. Setelah draf awal ada, finalisasi dilakukan melalui beberapa pertemuan langsung dengan Presiden," ungkap dia.
Sekadar diketahui, dalam pidato sambutannya, Presiden Jokowi mendesak reformasi PBB untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
"Kita bangsa Asia Afrika mendesak reformasi PBB. Agar berfungsi secara maksimal menjadi badan dunia yang mengutamakan keadilan bagi kita semua," kata Jokowi di Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (22/4/2015).
"Di tengah negara-negara kaya, terdapat 1,2 miliar jiwa tidak berdaya. Perjuangan kita belum selesai. Dunia yang kita warisi masih sarat dengan ketidakadilan dan ketidakseimbangan global makin terlihat ketika PBB tidak berjaya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News