"AS memobilisasi ribuan pasukan di Semenanjung Korea. AS dan pengikutnya menekan untuk memberikan sanksi kepada Korut, sementara di saat yang sama melakukan kejahatan sama," ujar Kim Yong-Nam, di Gedung Jakarta Convention Centers, Jakarta, Rabu (22/4/2015).
"Sebagai sebuah negara, AS memiliki senjata nuklir paling banyak. Mereka adalah negara yang paling banyak melanggar HAM," tuturnya.
Yong-Nam pun menegaskan pemerintahannya akan berupaya keras untuk membangun negara yang makmur. Selain itu dirinya akan berupaya keras untuk menyatuan kekuatan di tanah Korea.
Tokoh yang dianggap sebagai orang kedua di dalam pemerintahan Korut ini, mengakui bahwa rakyat di benua Asia dan Afrika memiliki potensi besar.
Menurutnya, rakyat di kedua negara memiliki potensi besar. Negara Asia Afrika baginya, memiliki kemampuan untuk mengembangkan kerja sama selatan-selatan.
"Kami terus bekerja sama dan akan tetap setiap dengan Bandung Message yang dihasilkan dalam Konferensi Asia Afrika," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News