Pembunuh WNI di Hong Kong Rurik Jutting. (Foto:AP)
Pembunuh WNI di Hong Kong Rurik Jutting. (Foto:AP)

Pembunuh WNI di Hong Kong Pernah Diselingkuhi Tunangannya

04 November 2014 07:27
medcom.id, Hong Kong: Rurik Jutting, 29, seorang bankir asal Inggris yang membunuh seorang WNI di Hong Kong dan perempuan Filipina telah ditahan pihak kepolisian Hong Kong dengan hukuman pembunuhan ganda. Seorang sumber mengatakan, Rurik pernah dicampakkan oleh tunangannya yang selingkuh darinya.
 
Lulusan The University of Cambridge itu bertemu Sarah Butt, 28 saat mereka berdua bekerja di kantor pusat Barclays' London pada 2010 lalu. Keduanya memang berencana untuk menikah.
 
Namun, di tengah jalan, hubungan keduanya berjalan tidak harmonis ketika Sarah pindah ke New York dan dituduh selingkuh. Sumber dekatnya menyebut Sarah telah menciun pria lain yang membuat Rurik merasa dikhianati. Padahal, Rurik sudah siap untuk menikahi Sarah dengan membeli cincin pernikahan.

"Dia (Rurik) ingin menikahinya dengan sungguh-sungguh. Tapi, saya pikir, ia tidak mampu untuk baikan dengan kenyataan bahwa Sarah tidak setia. Akhirnya mereka putus," kata sumber tersebut seperti dikutip The Telegraph, Senin (3/11/2014).
 
Keduanya pun sudah lama tidak berhubungan sejak putus. Rurik pun diketahui mengencani sejumlah gadis dalam kurun waktu yang cukup lama. Seorang sumber yang merupakan teman Sarah mengatakan Sarah terkejut dengan kabar pembunuhan yang dilakukan Rurik. "Dia sangat kaget dan marah mendengar kabar itu," kata sumber tersebut.
 
Sebelum bersama Sarah, Rurik juga sempat berhubungan serius dengan kekasihnya. Ia bahkan pernah tinggal bersama sang kekasih yang berprofesi sebagai pengacara sekitar satu tahun sebelum akhirnya mereka memilih putus. Seorang mantannya pernah mengatakan bahwa Rurik adalah pria sibuk yang memiliki kekuasaan juga uang. Ia juga gemar pergi ke klub.
 
Seperti diketahui, Rurik membunuh Jesse Lorena Ruri asal Filipina dan Sumarti Ningsih asal Cilacap, Jawa Tengah. Sumarti ditemukan tewas dan telah membusuk di dalam sebuah koper. Kaki dan tangan Sumarti diikat tali dengan kepala yang nyaris terputus dari badan. Polisi memperkirakan jasad Sumarti sudah berada di apartemen Rurik sejak lima hari lalu. Sementara Jesse ditemukan dalam keadaan masih hidup dengan luka parah di bagian leher yang kemudian meninggal tak lama setelah polisi menemukannya di apartemen tersangka.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan