"Yang kelak diharapkan dapat memberikan rekomendasi secara cepat pada saat pandemi muncul di masa mendatang," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai melakukan pertemuan virtual dengan negara APT di Istana Bogor, Selasa, 14 April 2020.
Presiden juga mengusulkan membentuk kerja sama antara industri obat dan farmasi antarnegara APT. Termasuk, kerja sama antarperusahaan milik negara yang memproduksi obat-obatan untuk mengatasi Covid-19.
Baca: Jokowi Bahas Penanganan Korona Bersama Negara KTT G20
Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga mengajak menteri Kesehatan masing-masing negara APT untuk memperkuat koordinasi. Ini termasuk kerja sama pengadaan alat kesehatan, vaksin, obat-obatan, dan peningkatan kapasitas tenaga medis melalui jaringan pelatihan epidemiologi.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Medcom.id/Fajar Nugraha
"Usulan Presiden yang lain adalah penguatan kerja sama dalam rangka peningkatan resiliensi di bidang ekonomi," ucap Retno.
Menurut International Monetary Fund (IMF) dunia tenga menghadapi resesi terburuk setelah great depressing pada 1930. Namun, Jokowi yakin APT memiliki infratruktur ekonomi yang kuat.
"Presiden ajak agar dijalankan pemberdayaan Chiang Mai Multilatiralisation dan pentingnya pemimpin memberikan komitmen yang kuat dan free flow of goods," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News