Menhan AS James Mattis (kiri) berjabat tangan dengan Menhan Korsel Song Young-moo di desa Panmunjom, DMZ, 27 Oktober 2017. (Foto: AFP/JUNG YEON-JE)
Menhan AS James Mattis (kiri) berjabat tangan dengan Menhan Korsel Song Young-moo di desa Panmunjom, DMZ, 27 Oktober 2017. (Foto: AFP/JUNG YEON-JE)

Mattis Tegaskan Tujuan AS Bukan Berperang dengan Korut

Willy Haryono • 27 Oktober 2017 19:00
medcom.id, Washington: Tujuan akhir Amerika Serikat (AS) "bukanlah berperang" dengan Korut melainkan ingin menurunkan ketegangan, ungkap Menteri Pertahanan James Mattis, Jumat 27 Oktober 2017. 
 
Ketegangan meningkat di Semenanjung Korea yang diperparah perang kata-kata antara Presiden AS Donald Trump dengan pemimpin Korut Kim Jong-un. Sejumlah pihak mengkhawatirkan situasi ini dapat berubah menjadi konflik terbuka. 
 
Mengunjungi Zona Demiliterisasi (DMZ) yang membagi dua Semenanjung Korea menjadi Korsel dan Korut, Mattis mengkritik Pyongyang "yang terus mengejar ambisi rudal dan senjata nuklir" yang dapat memicu bencana global.

Namun ia menekankan bahwa Washington masih tetap berkomitmen terhadap "solusi diplomatik."
 
"Seperti yang sudah diutarakan Menteri Luar Negeri Rex Tillerson, tujuan akhir kami bukanlah perang, melainkan denuklirisasi menyeluruh di Semenanjung Korea," tutur Mattis di desa Panmunjom, seperti dikutip AFP.
 
Bersama Menhan Korsel Song Young-moo, Mattis menyebut Washington dan Seoul berkomitmen mencari solusi diplomatik atas perilaku provokatif Korut."
 
Pernyataan di Panmunjom muncul satu hari usai Mattis mengatakan AS "tidak bergegas menuju perang" dan hanya ingin mencapai "resolusi damai."
 
Sabtu besok, Mattis dijadwalkan menggelar dialog pertahanan bersama Song. Bulan depan, Trump dijadwalkan mengunjungi Korsel. 
 
Korut melakukan uji coba nuklir keenam pada September lalu dan meluncurkan serangkaian misil dalam beberapa bulan terakhir. Aksi tersebut memicu penjatuhan sanksi dari Dewan Keamanan PBB.
 
Pyongyang menegaskan program nuklirnya diperlukan untuk menjaga kedaulatan negara dan mengamankan diri dari kemungkinan adanya invasi AS.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan