Dikutip dari AFP, Selasa 24 Desember 2019, otoritas kota Hai Phong menemukan 330 kilogram paket gading dan 1,7 ton sisik trenggiling usai memeriksa tiga kontainer asal Nigeria.
Manifes pengiriman menyebutkan ketiga kontainer itu berisi kayu gelondongan. Sejumlah kotak kayu yang berisi gading serta sisik disembunyikan di bagian paling belakang kontainer.
Deretan foto di media Vietnam memperlihatkan sejumlah kotak persegi yang dipenuhi gading gajah serta sisik trenggiling. Dua jenis benda tersebut memiliki nilai tinggi di pasar gelap perdagangan hewan ilegal.
Vietnam telah melarang perdagangan gading pada 1992. Namun pasar gelap tetap ada hingga saat ini, dan menjual berbagai bagian tubuh hewan yang biasa dibeli untuk obat-obatan atau sekadar dekorasi rumah.
Trenggiling dianggap sebagai hewan yang paling banyak diselundupkan di dunia. Lebih dari satu juta ekor trenggiling telah diambil dari hutan Asia dan Afrika dalam satu dekade terakhir.
Sisik trenggiling ini biasanya ditujukan bagi pasar di Tiongkok dan Vietnam. Sisik semacam itu biasanya dipakai sebagai bahan pembuatan obat tradisional, sementara dagingnya dijual di pasar gelap.
Hanoi bertekad memerangi praktik penyelundupan dan penjualan hewan secara ilegal ini. Namun sejumlah grup penyayang binatang mengatakan praktik semacam itu terus berlanjut karena lemahnya penegakan hukum.
Mei lalu, kepolisian Vietnam menemukan 5,3 ton sisik trenggiling yang disembunyikan dalam sebuah paket asal Nigeria. Dua bulan kemudian, otoritas Singapura menyita hampir 9 ton gading gajah dan juga sisik trenggiling yang hendak dikirim ke Vietnam.
Dalam bulan yang sama, trenggiling hidup yang diselundupkan dari Laos ditemukan dalam kondisi mengalami dehidrasi di sebuah bus di Vietnam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id