Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Rachel Kyte, dalam video conference, 2 Agustus 2019. Foto: Medcom.id/Marcheilla Ariesta.
Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Rachel Kyte, dalam video conference, 2 Agustus 2019. Foto: Medcom.id/Marcheilla Ariesta.

PBB: Negara Berkembang Butuh Dukungan Atasi Polusi

Marcheilla Ariesta • 02 Agustus 2019 11:02
Jakarta: Indonesia, Vietnam, dan Filipina dinobatkan sebagai tiga negara penyumbang polusi udara terbesar di Asia Tenggara. Bahkan, Jakarta mendapat peringkat kota dengan polusi udara terburuk di dunia.
 
Menurut Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Rachel Kyte, ini adalah tantangan yang dihadapi para negara berkembang, seperti Indonesia.
 
"Para negara berkembang ini perlu mendapatkan dukungan. Karena tidak mudah untuk melakukan pembangunan tanpa adanya polusi udara," kata Kyte dalam video conference di kantor perwakilan PBB di Jakarta, Jumat, 2 Agustus 2019.

Dia menambahkan, negara-negara berkembang ini perlu mitra untuk mendukung mereka melakukan pembangunan namun ramah lingkungan. Pembahasan mengenai isu ini akan dilakukan dalam Pertemuan Iklim PBB 2019 di New York, September mendatang.
 
Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Pertemuan Iklim 2019, Luis de Alba, menuturkan bahwa kegiatan ini untuk mendorong dan mengakselerasi implementasi dari Perjanjian Paris untuk Perubahan Iklim.
 
"Perubahan iklim merupakan masalah yang sangat jelas yang harus segera diselesaikan negara," imbuh dia.
 
Dia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan partisipasi negara anggota PBB. Dia menambahkan kegiatan ini diharapkan dapat mendorong komitmen industri di berbagai sektor untuk peduli pada perubahan iklim yang ramah lingkungan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan