Empat ilmuwan ini akan tergabung dalam tim ahli khusus untuk menilai kondisi jasad Ho yang mengalami penuaan setelah dibalsem pertama kali pada 50 tahun lalu. Ho meninggal pada September 1969.
"Tim ini akan mulai bekerja bulan depan dengan rencana pengukuran ilmiah untuk mengawetkan dan melindungi jasad Ho Chi Minh untuk jangka panjang," sebut pernyataan dari pemerintah Vietnam, dikutip dari Strait Times, Jumat 21 Juni 2019.
Jasad pendiri Vietnam yang akrab disebut Paman Ho ini disimpan dalam peti kaca yang diletakkan di dalam ruangan gelap di komplek makam besar buatan Uni Soviet --nama Rusia dulu-- di Hanoi. Situs makam Ho ini juga menjadi destinasi wisata di Hanoi.
Tak hanya Vietnam, Tiongkok dan Korea Utara juga membalsem jasad pendiri negara mereka dengan bantuan tim Uni Soviet. Jasad Vladimir Lenin yang dibalsem sejak 1924 pun kini dapat dipamerkan di Moskow.
Ketika Uni Soviet runtuh pada 1991, Rusia mulai menerapkan biaya pasokan campuran kimia yang dibutuhkan Vietnam untuk membalsem jasad Hp.
Pada 2003 silam, Vietnam meminta Rusia untuk memindahkan produksi campuran kimia balsem tersebut ke Asia Tenggara serta mengirim ilmuwan ke Moskow untuk belajar rahasia pembalseman milik Laboratorium Lenin, yang juga membantu Tiongkok dan Korut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
