Kelompok militan Abu Sayyaf (Foto: Asian Correspondent)
Kelompok militan Abu Sayyaf (Foto: Asian Correspondent)

11 Anggota Abu Sayyaf Tewas dalam Bentrok dengan Militer Filipina

Sonya Michaella • 26 Agustus 2016 17:10
medcom.id, Manila: Setidaknya 11 militan kelompok Abu Sayyaf termasuk seorang komandan yang cukup berpengaruh tewas dalam serangan militer Filipina.
 
Seperti dilansir Asian Correspondent, Jumat (26/8/2016), Komandan Militer Filemon Tan mengatakan 17 tentara terluka ketika ratusan tentara Angkatan Darat berada di area hutan yang luas di pegunungan kota Patikul, Provinsi Sulu ketika bentrok dengan kelompok yang disinyalir memiliki lebih dari 100 militan tersebut.
 
Tan mengatakan bahwa Presiden Filipina, Rodrigo Duterte sendiri yang telah memerintahkan para tentara untuk mencari dan membunuh para militan tersebut setelah seorang remaja Filipina yang diculik bulan lalu, dipenggal.

"Seorang militan yang tewas bernama Amah Maas, seorang komandan yang selalu terlibat dalam penculikan, termasuk penculikan wisatawan Eropa," kata Tan.
 
Kelompok Abu Sayyaf telah memenggal kepala seorang sandera asal Filipina setelah tenggat waktu tebusan yang diminta diabaikan oleh Pemerintah Filipina.
 
Warga Filipina bernama Patrick James Aldovar tersebut dipenggal pada Rabu 24 Agustus kemarin di Provinsi Sulu. Kemudian, kepalanya ditinggal di lokasi pemenggalan.
 
Aldovar diculik pada 16 Juli lalu di kota Indanan, selatan Provinsi Sulu. Keluarganya memang tak mengindahkan ancaman Abu Sayyaf dan tenggat waktu membayar tebusan.
 
Setelah memerintahkan pihak kepolisian untuk 'membersihkan' semua pengedar dan pemakai narkoba di Filipina, kini Duterte memerintahkan pasukannya untuk menyingkirkan kelompok militan tersebut.
 
Abu Sayyaf telah masuk dalam daftar hitam oleh Filipina dan Amerika Serikat sebagai organisasi teroris dalam penculikan, penyanderaan dan pemenggalan kepala.
 
Hingga saat ini juga masih ada delapan ABK Warga Negara Indonesia yang masih berada di tangan Abu Sayyaf.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan