Tawaran kerja sama ini diutarakan langsung oleh Wakil Presiden Iran bidang Wanita dan Urusan Keluarga Masoumeh Ebtekar yang mengunjungi Indonesia dalam rangka KTT Wasatiyyat Islam di Bogor, kemarin.
"Saya akan minta Menteri Yohana untuk menindaklanjuti tawaran Iran ini. Saya juga akan minta Menteri Siti Nurbaya untuk menindaklanjuti juga karena Wapres Masoumeh sangat perhatian ke bidang lingkungan hidup," kata Puan ketika ditemui di Kemenko PMK, Jakarta, Rabu 2 Mei 2018.
"Dia tertarik dengan pengalaman Indonesia menangani lingkungan hidup. Yang utama jelas kerja sama soal ekonomi perempuan yang sudah beliau katakan di awal tadi," lanjut dia.
Puan menuturkan, UMKM juga menjadi topik pembicaraannya dengan Masoumeh. Kedua negara ingin UMKM perempuan dan mikro berjalan seiring dengan ekonomi yang ada.
Maka dari itu, Puan akan mendorong Kementerian Koperasi untuk mengembangkan UMKM perempuan misalnya makanan lokal, kearifan lokal seperti tenun dan kain.
Saat bertemu dengan Wapres Masoumeh, Puan menegaskan bahwa kaum perempuan harus mendapatkan pendidikan yang layak di mana hal itu akan berguna untuk menjaga lingkungan.
"Beliau sangat memperhatikan lingkungan, terutama soal penggunaan plastik dan polusi udara dan sumber mata air," ungkap Puan.
Bentuk kerja sama dua negara ini, ujar dia, akan terlaksana dalam bentuk transfer pengetahuan dan bertukar pengalaman. Semua yang berhubungan dengan kerja sama tersebut juga akan ditindaklanjuti bersama kementerian terkait terlebih dahulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News