Website kepolisian Bangladesh diretas hacker. Foto: Tangkapan layar
Website kepolisian Bangladesh diretas hacker. Foto: Tangkapan layar

Pascabentrok, Website Kepolisian Bangladesh Diretas Hacker

Riza Aslam Khaeron • 20 Juli 2024 11:28
Jakarta: Bentrok berdarah di Bangladesh masih berlangsung, laman resmi Kepolisian Bangladesh diretas kelompok hacker “The R3esistanc3”.
 
Sebagai informasi, perbentrokan ini dimulai pada hari Senin yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Dhaka. Mereka memprotes praktik nepotisme yang diduga 30% lowongan kerja dalam pemerintahan diberikan kepada keluarga veteran yang berjuang di perang kemerdekaan Bangladesh, 1971.
 
Peretasan ini terkonfirmasi terjadi pada hari Kamis, untuk laman kepolisian Bangladesh (police.gov.bd) dan laman organisasi politik liga Bangladesh Chhatra (Bsl.org.bd).
Asisten Inspektur Jendral kepolisian Bangladesh Enamul Haque Sagar ketika ditanyakan perihal kejadian tersebut oleh TBS pada hari kamis, menyatakan bahwa kejadian itu hanya rumor.

“Itu cuma rumor. Saya bisa melihat lamannya dari kantor saya. Kalian tahu ada masalah internet sepanjang hari. Karena itu orang-orang tidak bisa melihat laman tersebut. Laporan tersebut hanya rumor” Ujar Sagar, mereferensikan kebijakan pemutusan jaringan internet oleh pemerintah Bangladesh.
 
Baca:
 
Namun, tim Medcom.id dapat mengkonfirmasi bahwa laman-laman tersebut memang mengalami peretasan, yang bisa dilihat dari screenshot di bawah ini:
 
Dalam laman tersebut, tertulis bahwa laman tersebut diretas kelompok “The R3sistanc3” dengan headline besar yang mengatakan “INI BUKAN PROTES LAGI, INI PERANG SEKARANG".
 
Dibawahnya ini mereferensikan kekerasan yang terjadi selama pemberontakan yang saat ini sudah memakan 25 korban jiwa. Kemudian mengajak kelompok hackers, intel, dan jurnalis untuk bergabung.
 
Mengklik apa pun dari laman tersebut, akan mengarahkan pengakses ke link telegram grup “Operation Huntdown”, di mana pengakses dapat bebas bergabung. Identitas kelompok “The R3sistanc3” tersebut sampai berita ini disusun masih belum diketahui.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan