Ambulans di lokasi ledakan stasiun Metro Maelbeek (Foto: Reuters)
Ambulans di lokasi ledakan stasiun Metro Maelbeek (Foto: Reuters)

Kemenlu Sebut Tidak Ada WNI Jadi Korban Ledakan Belgia

Fajar Nugraha • 22 Maret 2016 16:59
medcom.id, Jakarta: Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menyebutkan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban ledakan bom di Belgia. Hingga kini 13 orang dilaporkan tewas.
 
Ledakan pertama terjadi pada pukul 8.00 pagi waktu setempat, Selasa, 22 Maret 2016 gerbang keberangkatan Bandara Zaventem, Brussels. Pemerintah Belgia telah menetapkan status Siaga 4 atau paling berbahaya.
 
Sejauh ini dilaporkan 13 orang tewas dan 35 lainnya terluka. Sejumlah saksi menyebutkan ledakan terjadi di dekat konter American Airlines. Saksi juga sebut beberapa saat sebelum kejadian, sempat terdengar letupan senjata api. Otoritas bandara telah mengamankan lokasi dan mendirikan crisis center.

"Hingga kini tidak ada WNI yang menjadi korban peristiwa tersebut. KBRI Brussel akan terus melakukan penelusuran dan mengamati perkembangannya," ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, dalam keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Selasa (22/3/2016).
 
Saat ini Zaventem Airport dalam status lockdown sementara otoritas bandara mengalihkan seluruh kedatangan ke Antwerp. Seluruh jalur kereta ke bandara juga dihentikan sementara. Bandara Charleroi sekitar satu jam dari Brussel juga dijaga ketat pasukan keamanan, namun belum dilaporkan adanya insiden.
 
"Pasca ledakan di Zaventem, dilaporkan pula ledakan di metro station Maelbeek, tidak jauh dari kawasan Komisi Eropa dan Parlemen Eropa.Akibat peristiwa ini, stasiun pusat Gare Central dievakuasi," lanjutnya.
 
Diketahui jarak Stasiun Maelbeek mencapai 14 km dari Zaventem dan 6,5 km dari KBRI Brussel. Sementara jarak Zaventem dengan KBRI Brussel mencapai 10 km atau 15 menit dengan kendaraan.
 
Tidak diketahui siapa pelaku dari peledakan ini. Senin 21 Maret polisi federal Belgia masih memburu satu orang tersangka Serangan Paris Najim Laachraoui. Sebelumnya mereka menangkap Salah Abdusalem yang dianggap sebagai otak penyerangan di Paris, November 2015 lalu.
 
Sementara berdasarkan data Kemlu terdapat sekitar 1.630 WNI di Brussels dan Luksemburg. KBRI Brussels pun telah mempersiapkan hotline bagi WNI mencari keterangan. Nomor hotline itu antara lain +32478957214 dan +32478405728.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan