Pemimpin Partai Liberal itu diperkirakan akan memenangkan pemilu, yang harus diadakan setidaknya hingga Januari 2017. Pemilu ini penting agar Turnbull bisa melakukan konsolidasi kekuasaan, setelah Negeri Kangguru mengganti lima perdana menteri dalam waktu beberapa tahun terakhir.
"Akan ada pemilu, di pada Agustus, September, Oktober yang pasti tahun ini," ujar Turnbull, kepada Radio 3AW, seperti dikutip AFP, Jumat (29/1/2016).
Bagi pria yang melengserkan kekuasaan mantan PM Tony Abbott pada September lalu, mendesak dilakukan pengaturan ekonomi Australia yang lebih baik. Menurutnya tidak ada peningkatan anggaran, karena pemerintah tengah berupaya mengatasi defisit struktural.
"Ini tidak akan menjadi kampanye yang dipenuhi uang," tegas Turnbull.
"Proses pemilu Australia sangat disesuaikan dengan kondisi finansial saat ini di mana faktanya terjadi defisit. Pemilu kali akan diadakan dengan anggaran yang hemat," pungkasnya.
Pada September 2013, koalisi Partai Liberal-National yang dipimpin oleh Tony Abbott naik ke tampuk kekuasaan. Namun pada akhirnya kekuasaan Abbott diakhiri dan Turnbull naik sebagai Perdana Menteri Australia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News