Dalam pernyataannya, anggota DK PBB mengecam keras serangan teroris yang menyebabkan tewasnya dua warga sipil.
"Anggota DK PBB mengungkapkan rasa simpati dan belasungkawa kepada keluarga korban serta rakyat dan Pemerintah Indonesia. Kepada korban luka, semoga bisa sembuh dengan cepat," pernyataan Dewan Keamanan PBB, dalam keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Jumat (15/1/2016).
"DK PBB juga memuji tanggap cepat dan berani dari pihak keamanan Indonesia dalam merespons serangan ini," lanjutnya.
Selain serangan di Indonesia, DK PBB juga menyoroti serangan di Kamerun, Turki dan Pakistan. Dalam pernyataannya, DK PBB mengkhawatirkan ancaman terhadap perdamaian yang dilakukabn oleh Islamic State (ISIS), Al Qaeda dan kelompok individual lainnya.
DK PBB menegaskan bahwa aksi teror adalah tindakan kriminal dan tidak bisa dibenarkan, apapun motivasinya.
"Seluruh anggota DK PBB mengakui kebutuhan setiap negara memerangi terorisme dengan segala macam cara, sesuai dengan piagam PBB dan hukum internasional lainnya," sebut pernyataan DK PBB.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes M. Iqbal mengimbau warga jangan panik, tetap menjalankan aktivitas seperti biasa. Menurut dia, proses evakuasi korban sudah selesai. Setelah itu, aktivitas di kawasan Sarinah berjalan seperti biasa.
Kadiv Humas Polri Anton Charlian mengatakan bahwa aksi teror tersebut dilakukan oleh kelompok Islamic State (ISIS) pada Kamis 14 Januari. Aksi teror ini dilakukan oleh Warga Negara Indonesia (WNI) dan semuanya laki-laki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News