Setelah melihat langsung potensi perikanan Belitung, salah satu pengusaha menjelaskan potensinya sangat baik, namun menilai masih banyak hal yang perlu dikembangkan agar sesuai dengan standar Singapura, antara lain processing industry dan cold storage yang memadai.
Misi ini merupakan tindak lanjut penjajakan kerja sama investasi pada sektor pariwisata, perikanan, dan pertanian yang pernah disosialisasikan sebelumnya di Singapura. Para peserta diajak melihat langsung perkebunan lada, durian, tambak ikan, Hutan Masyarakat (HKM) untuk eco tourism dan kawasan yang dapat dijadikan marina dan potensi pariwisata lainnya.
Baca: Dubes RI 'Jualan' Potensi Belitung ke Pengusaha Singapura
KBRI Singapura tidak hanya mendorong Belitung sebagai destinasi pariwisata, tetapi juga destinasi untuk investasi infrastruktur dan potensi investasi lainnya, termasuk di sektor perikanan dan produk kelautan lainnya.
Salah satu hasil konkret kunjungan misi bisnis adalah minat pembelian lada dari Singapura sebesar 1 ton perbulan, impor produk perikanan, udang dan kepiting serta investasi bidang budi daya serta industri pengolahan, termasuk penjajakan bidang peternakan ayam dan pengembangan resort untuk pariwisata.
Dalam keterangan dari KBRI Singapura, Selasa 22 Januari 2019, Duta Besar RI untuk Singapura Ngurah Swajaya dan Bupati Belitung Sahani Saleh sepakat membentuk tim untuk memfasilitasi dan mempercepat tindak lanjut bidang investasi serta perdagangan, termasuk pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan kejuruan pada sektor prioritas bekerja sama dengan Singapura.
Nilai investasi Singapura di Belitung terhitung belum terlalu signifikan. Dari Januari hingga September 2018, terdapat 20 proyek dengan investasi sebesar USD 3.2 juta. Sementara, tahun 2017 terdapat 15 proyek dengan nilai investasi sekitar USD 16 juta dan tahun 2016 terdapat 16 proyek dengan total investasi USD 1,8 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News