Simposium ini akan dibuka oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla pada 19 Agustus mendatang. Sebanyak 55 Diaspora dari seluruh dunia juga ikut andil dalam simposium ini.
“Kemlu berharap agar 55 Diaspora yang hadir dapat memberikan masukan kepada anak-anak muda yang datang nanti agar membantu membangun Sumber Daya Manusia Indonesia lebih baik lagi,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Cecep Herawan dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat 16 Agustus 2019.
Menurut Cecep, talenta yang dimiliki Diaspora bisa ditransfer kepada anak-anak muda di Tanah Air yang juga sudah memiliki talenta luar biasa di berbagai bidang.
"Kita mau ada SDM yang semakin unggul, jadi harus ada upaya yaitu salah satunya memanfaatkan keberadaan Diaspora untuk membantu peningkatan kualitas SDM,” ungkap Cecep.
Cecep, sebagai perwakilan dari Kemenlu RI, berharap agar dalam simposium ini, para Diaspora bisa berbagi pengalaman dan ilmu bagaimana berkembang di luar negeri.
“Diaspora dan para peserta simposium nanti bisa memperluas jejaring kerja dan studi. Dan juga kehadiran Diaspora yang unggul di bidang studi bisa memperluas jejaring perguruan tinggi,” ucapnya.
Kemenlu juga mengundang para atase pendidikan dan sosial budaya dari sejumlah kedutaan besar di Jakarta untuk memfasilitasi para peserta simposium untuk menggali informasi terkait studi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News