Pendemo bersitegang dengan polisi dalam unjuk rasa pencari suaka di UNHCR Jakarta,  Kebon Sirih, Jakarta, 8 Februari 2017. (Foto: MTVN/Sonya Michaella)
Pendemo bersitegang dengan polisi dalam unjuk rasa pencari suaka di UNHCR Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta, 8 Februari 2017. (Foto: MTVN/Sonya Michaella)

Ketegangan Terjadi dalam Demo Pencari Suaka di UNHCR Jakarta

Sonya Michaella • 08 Februari 2017 12:50
medcom.id, Jakarta: Ketegangan sempat terjadi antara pihak kepolisan dengan para pengungsi dan pencari suaka yang menggelar aksi demonstrasi di depan kantor UNHCR.
 
"Kami hanya memberitahu mereka agar aksi mereka ini tidak menganggu aktivitas kawasan. Di Indonesia kan bebas berpendapat, asal tidak mengganggu," ucap Kapolsek Menteng, Robert Purba, ketika ditemui di depan Menara Ravindo, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2017).
 
Robert menjelaskan bahwa menyampaikan aspirasi memang tidak perlu izin, namun diharapkan ada notifikasi atau pemberitahuan sebelumnya.

"Memberitahu saja, tidak ada perizinan yang harus bagaimana, yang penting kami tahu kalau ada aksi," lanjutnya.
 
Robert menganggap, demonstrasi yang telah digelar ketiga kalinya ini termasuk masalah internasional dan yang didemo pun perwakilan internasional.
 
Pasalnya, ada peraturan bahwa Warga Negara Asing dilarang melakukan atau ikut dalam sebuah aksi unjuk rasa di negara yang ia singgahi.
 
Ketegangan Terjadi dalam Demo Pencari Suaka di UNHCR Jakarta
Pencari suaka meminta UNHCR memerhatikan nasib mereka. (Foto: Sonya Michaella)
 
"Beda cerita kalau yang didemo itu kami atau pemerintah. Ini kan yang didemo juga perwakilan internasional dan pelakunya juga warga asing," tuturnya lagi.
 
Ia hanya berharap, penyampaian aspirasi kali ini tidak berujung ricuh dan mengganggu aktivitas dan pekerjaan kawasan sekitar.
 
Sampai Metrotvnews.com meninggalkan lokasi, para pengungsi dan pencari suaka masih bertahan di depan Menara Ravindo. Mereka menuntut bertemu perwakilan UNHCR untuk menyampaikan keinginannya segera pindah ke negara ketiga.
 
Mayoritas para pengungsi dan pencari suaka ini berasal dari Afghanistan, Irak, Sudan dan Yaman.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan