"Dari A sampai Z soal kasus ini tentu saja hasil dari gerakan sembrono Korsel dan AS yang mencoba untuk menodai citra Korut dan menurunkan sistem sosial kami," kata Kim, seperti dikutip Associated Press, Selasa 14 Maret 2017.
"Penyebab kematian Jong-nam belum jelas, tapi Korsel dan AS menyalahkan Korut tanpa dasar yang jelas," lanjutnya.
Sejak kematian Jong-nam, Korsel sudah menuding Korut adalah dalang dari kasus misterius ini. Setelah itu, AS mengikuti jejak Korsel yang mengatakan Korut menggunakan agennya untuk membunuh Jong-nam.
"Jika memang Jong-nam tewas karena racun VX yang sangat berbahaya bahkan jika terkena dalam porsi sedikit, mengapa orang yang membunuhnya masih hidup?" tanya Kim.
Ia juga membeberkan bahwa AS adalah satu dari sedikit negara yang dapat memproduksi racun VX di mana mereka menimbun senjata kimia di Korsel. Dari Korsel lalu diproduksi dan digunakan untuk membunuh Jong-nam.
"Ini adalah tujuan akhir yang dicari AS sampai sanksi internasional dijatuhkan ke Korut. Serangan ini adalah serangan provokasi," tegasnya.
Menurut Kim, AS dan Korsel sudah memulai dengan trik tidak jujur untuk menurunkan sistem sosial di Korut.
Mengenai uji coba nuklir, Kim menegaskan Korut akan tetap meningkatkan pertahanannya dengan terus menguji coba nuklir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News