Pelaku, yang dipaksa keluarganya untuk menikahi seseorang pada September, telah ditangkap polisi dan dijerat dengan pasal pembunuhan. Ia ditangkap bersama seorang pria yang disebut-sebut sebagai kekasihnya.
Polisi senior Owais Ahmad mengatakan kepada awak media bahwa Asiya Bibi mencampurkan racun ke gelas berisi susu yang diminum suaminya pekan lalu. Namun susu beracun itu tidak diminumnya dan malah dicampur ke adonan lassi.
Yoghurt itu kemudian diminum korban dan 12 anggota keluarga lainnya.
Berbicara kepada awak media di distrik Muzaffargarh, seperti dikutip AFP, Senin 30 Oktober 2017, Ahmad mengatakan sejauh ini 13 orang tewas akibat meminum yoghurt beracun. Sebanyak 14 orang juga masih dirawat karena sempat meminumnya.
"Petugas telah menangkap Asiya Bibi, seorang pria dan bibinya sebagai kaki tangan. Mereka semua dijerat pasal pembunuhan," kata Ahmad.
Ia mengatakan bibi Asiya diduga kuat membantu keponakannya merencanakan pembunuhan.
Pernikahan dengan paksaan adalah hal biasa di negara konservatif seperti Pakistan, yang biasa terjadi di daerah pegunungan dan kumuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News