Hal ini sejalan dengan tekad Jokowi dalam merombak birokrasi di Indonesia yang dinilainya terlalu berbelit-belit.
"Jangan sampai untuk urus-urus, seperti visa dan lainnya sampai berminggu-minggu. Saat ingin KBRI menjadi contoh," ucapnya dalam rapat perwakilan RI di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin 12 Februari 2018.
Dia menginginkan urusan dokumen dan lain-lainnya di seluruh KBRI dapat selesai dalam hitungan jam, atau bahkan menit.
Jokowi mencontohkan pengalamannya dalam membuat Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). Pelayanan di tingkat bawah sebenarnya sebentar, namun terkendala pada pimpinan. "Malu (kalau lama)," tegasnya.
Menurut Jokowi, idealnya dalam waktu tiga jam, sembilan surat izin sudah dapat dikeluarkan. Jokowi yakin Indonesia sebenarnya sudah siap dalam hal ini.
Untuk mencapai hal tersebut, Jokowi mendorong penggunaan teknologi sebagai salah satu alternatif mempermudah segala proses pelayanan publik.
Masih dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga mendorong para dubes dan perwakilan RI untuk tidak mencari bantuan, melainkan menawarkannya ke negara-negara dunia.
"Kita harus merasa besar, bahkan negara-negara di Pasifik saja sudah mulai kita bantu," imbuh Jokowi.
Baca: Jokowi: Kini Saatnya Indonesia Bantu Negara Lain
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News