Pada 25 April, gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter, yang terdahsyat sejak 80 tahun terakhir di Nepal, menewaskan lebih dari 8500 orang dan menghancurkan 500 ribu rumah.
Gempa susulan dengan kekuatan hampir sama terjadi beberapa pekan setelahnya, yang memicu tanah longsor dan merusak banyak bangunan.
"Target kami adalah menggalan dana USD2 miliar. Pemerintah telah menyiapkan USD200 juta sebagai dana awal rekonstruksi, dan akan meminta organisasi bantuan dan sektor privat untuk turut berkontribusi," ungkap Koirala, seperti dilansir AFP, Minggu (17/5/2015).
"Rehabilitasi dan rekonstruksi sangat penting bagi kami, dan kami berharap teman-teman kami yang berhati besar bersedia menolong," sambung dia.
Lebih dari 20 negara telah terjun dalam operasi penyelamatan dan pemulihan sejak gempa pertama terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News