Turut berduka cita atas tewasnya 12 org di Paris. Tindakan brutal ini tak dpt dibenarkan dg alasan apapun, apalagi pd mrk yg tak berdosa - tulis Fadli Zon, Kamis (8/1/2015), dalam akun Twitter @fadlizon.
Penyerangan brutal terhadap majalah Charlie Hebdo menewaskan 12 orang, termasuk beberapa editor dan pelukis kartun ternama di Paris. Aksi terorisme ini diduga terkait kecaman pada Charlie Hebdo, yang dinilai sebagian pihak menggunakan alasan kebebasan berekspresi secara berlebihan.
PM Prancis Valls telah meningkatkan siaga keamanan di Perancis ke level tertinggi. Lewat status waspada tertinggi ini, pasukan keamanan akan disiagakan di sejumlah kantor media, pertokoan, tempat peribadatan dan transportasi publik.
Kelompok militan Islamic State (ISIS) memuji serangan di Paris, dan menyebutnya sebagai aksi balas dendam atas ejekan Charlie Hebdo pada Nabi Muhammad SAW.
Hingga saat ini, dua pelaku masih terus diburu polisi. Sementara satu pelaku lainnya yang masih berusia 18 tahun sudah menyerahkan diri ke petugas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News