TKI bermasalah di Malaysia diberi pelatihan dalam program 'Saya Mau Sukses'. (Foto: Medcom.id/ Nur Azizah).
TKI bermasalah di Malaysia diberi pelatihan dalam program 'Saya Mau Sukses'. (Foto: Medcom.id/ Nur Azizah).

Melongok Kondisi TKI Bermasalah di Malaysia

Nur Azizah • 02 April 2018 20:27
Kuala Lumpur: Sri tampak sibuk melayani pembeli, mulai dari membuat kopi, mie instan, hingga pisang goreng. Sudah lima bulan perempuan asal Medan ini bekerja di Warung Sukses Shelter tenaga kerja Indonesia (TKI) di KBRI Malaysia. 
 
Sri berada di shelter KBRI setelah kabur dari sang majikan di Malaysia. Ia kabur lantaran tak digaji selama tiga tahun bekerja.
 
"Enggak dikasih gaji sama majikan," kata Sri saat ditemui di Shelter KBRI Kuala Lumpur, Malaysia, Senin, 2 April 2018.

Meski sering menagih, Sri tak kunjung mendapatkan haknya. Nasib Sri pun sempat tak jelas. Akhirnya Sri meminta bantuan ke KBRI dan ditampung di Shelter KBRI.
 
Sri mengaku di sana dia diberikan pekerjaan. "Di sini dikasih kerjaan. Jualan dan diajarkan masak," ujarnya.
 
Perempuan asal Medan ini berencana kembali ke Tanah Air Sabtu depan. Rindu atas anak dan suaminya sudah tak tertahan.
 
Sri tak sendiri, Juliana, TKI lainnya, juga mengaku lebih baik berada di shelter. Setidaknya, dia bisa memiliki penghasilan dan kemampuan lain. 
 
"Sudah delapan bulan tidak diberi gaji. Lalu ditampung di sini dan dikasih bekal," ungkapnya.
 
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia memberikan pelatihan pada seluruh TKI yang bermasalah di shelter TKI melalui program 'Saya Mau Sukses'. Pelatihan yang diberikan berupa masak, bisnis, spa, hingga menjahit. 
 
Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Rusdi Kirana berharap dengan pelatihan tersebut dapat diterapkan TKI saat kembali di Indonesia. "Kami ingin mereka tidak kembali lagi menjadi TKI. Kami mau mereka bisa berjualan atau menerapkan skill yang sudah mereka dapatkan di Indonesia," pungkas Rusdi.
 
Penanganan TKI bermasalah di Malaysia ini mendapat apresiasi dari Komisi IX DPR RI. Musababnya, TKI benar-benar dibekali skill dan seluruh pelayanan dibuka selama 24 jam. 
 
"Biasanya itu KBRI tidak menjalankan tugas dengan optimal. Mereka hanya seremonial. Tapi ini beda. Mereka benar-benar membuat layanan 24 jam. Saya enggak tahu bagaimana Pak Rusdi membuat sistem ini. Saya apresiasi," kata Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf.
 
Melongok Kondisi TKI Bermasalah di Malaysia
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DMR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan