"Kami berkomitmen dan memastikan bahwa AS serta sistem keuangannya tidak terancam oleh individu yang korup dan kleptokrat yang berusaha menyembunyikan kekayaan mereka yang tidak layak," sebut pernyataan itu, dikutip dari Strait Times, Selasa 22 Mei 2018.
Kementerian Kehakiman AS sempat mengajukan penyitaan aset Najib Razak pada 2016 dan 2017, namun tak mendapat tanggapan dari Malaysia yang saat itu masih dipimpin Najib.
Dana yang diselewengkan Najib kabarnya juga dialihkan dari 1MDB dan dicuci melalui perusahaan dan rekening bank yang berlokasi di sejumlah negara bagian di AS.
Sementara itu, penggeledahan rumah dan properti Najib sudah dilaksanakan sejak pekan lalu. Dari rumah Najib yang terletak di Taman Duta, Kuala Lumpur, polisi berhasil menyita 284 kotak.
Setelah diperiksa, kotak-kotak tersebut berisi uang berupa ringgit Malaysia dan dolar Amerika, tas serta perhiasan mewah.
Meski belum ada penangkapan terhadap Najib, polisi mengatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung, terutama di kantor tempat Najib bekerja dulu, di Putrajaya.
Dalam pidato perdananya setelah menelan kekalahan di pemilu Malaysia, Najib merasa dirinya diperlakukan seperti maling.
"Saya bukan orang yang mencuri apa yang menjadi milik rakyat. Orang-orang di sini tahu saya tidak mencuri selama 42 tahun saya melayani," ujar dia, kemarin.
Dia mengatakan, dirinya hanya sebagai sasaran dendam PM Mahathir Mohamad dan oposisi yang ingin menghancurkan dirinya, UMNO dan Barisan Nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id