Seorang personel pasukan keamanan India berpose bersama foto pilot Abhinandan Varthaman. (Foto: AFP/ARUN SANKAR)
Seorang personel pasukan keamanan India berpose bersama foto pilot Abhinandan Varthaman. (Foto: AFP/ARUN SANKAR)

Ingin Turunkan Ketegangan, Pakistan Pulangkan Pilot India

Willy Haryono • 02 Maret 2019 06:51
Islamabad: Seorang pilot yang ditangkap usai pesawatnya ditembak jatuh angkatan udara Pakistan akhirnya dipulangkan ke India, Jumat 1 Maret 2019. Pakistan menyebut pemulangan ini sebagai "gestur perdamaian" dalam ketegangan terbaru dengan India.
 
Komandan Pilot Abdhinandan Varthaman, yang pesawatnya ditembak jatuh di Kashmir pada Rabu kemarin -- menyeberang ke India pada Jumat malam. Salah satu matanya terlihat lebam.
 
Seperti dilansir dari laman AFP, Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan Varthaman "diperlakukan baik dan sesuai hukum internasional," dan bahwa pembebasannya bertujuan "menurunkan ketegangan dengan India."

Ribuan warga India yang mengibarkan bendera, bernyanyi dan berdansa telah berkumpul di titik perbatasan sejak Jumat sore. Namun jumlah massa perlahan berkurang karena waktu pembebasan Varthaman sempat ditunda beberapa jam.
 
Orang tua dari Varthaman mendapat pujian dari sesama penumpang saat menaiki sebuah pesawat ke Amritsar untuk menjemput anak mereka. Di India, pembebasan seorang pilot berpengalaman kerap dipandang sebagai kemenangan diplomatik. Namun New Delhi mengingatkan militernya masih "bersiaga penuh."
 
Pada Kamis dan Jumat kemarin, Pakistan dan India masih melanjutkan baku tembak di sepanjang Line of Control (LoC), sebuah perbatasan de facto yang membagi dua wilayah Kashmir. Tembakan mortir dikabarkan menewaskan empat orang di Kashmir India.
 
Dari empat korban, tiga berasal dari satu keluarga. Mortir mengenai rumah mereka di distrik Poonch pada Jumat malam.
 
Rabu kemarin, empat orang juga dilaporkan tewas dalam serangan mortir di Kashmir. Pakistan menuduh mortir tersebut ditembakkan dari arah India.
 
"Mortir India mengenai sebuah rumah di Nakyal di sepanjang Line of Control. Serangan menewaskan seorang ibu serta anak laki-laki dan perempuannya. Tiga orang juga terluka dalam serangan," kata pejabat otoritas manajemen bencana lokal Pakistan, Shariq Tariq.
 
Ketegangan terbaru antara India dan Pakistan dipicu bom bunuh diri di Kashmir yang menewaskan 40 personel paramiliter India pada 14 Februari.
 
India menuduh Pakistan mendukung grup Jaish-e-Mohammad yang melancarkan bom bunuh diri di Kashmir. Pakistan membantah keras, dan menawarkan India untuk bekerja sama mengusut serangan tersebut.
 
Baca: Jet Tempur India Ditembak, Dua Pilot Ditahan Pakistan

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan