Penemuan jasad ini adalah bukti bahwa jumlah warga sipil yang tewas akibar bentrok di Marawi diperkirakan akan meningkat.
"Jasad ini ditemukan oleh polisi di Desa Gadungan, Marawi, Rabu kemarin," kata juru bicara Angkatan Darat Filipina, Letnan Kolonel Jo-Ar Herrera.
"Jasad-jasad ini ditemukan di dua lokasi berbeda namun di satu desa," lanjut dia, seperti dikutip Inquirer, Kamis 29 Juni 2017.
Herrera yakin, pembunuhan ini dilakukan oleh kelompok militan Maute, yang berafiliasi dengan Islamic State (ISIS).
Sebelumnya, 27 warga sipil ditemukan tewas beberapa hari lalu. Saat ini, pertempuran di Marawi pun masih berlangsung.
Baku tembak dan pengeboman masih terlihat serta terdengar dari jantung ibu kota dan militan berpakaian hitam masih terlihat dari jauh.
Marawi, kota berpenduduk mayoritas Muslim ini terletak di Filipina Selatan, tepatnya di tepi Danau Lanao, Pulau Mindanao.
Menurut laporan, kini ada sekitar 120 militan yang bersembunyi di empat distrik di Marawi. Serangan udara dan tembakan artileri juga berlanjut setelah sempat diberlakukan gencatan senjata selama 8 jam untuk memperingati Idul Fitri.
Diketahui, para militan juga masih menahan sekitar 100 orang, termasuk seorang pastor Filipina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News