Akibatnya, dua orang tewas dan 25 lainnya terluka. Sejumlah pria bersenjata berhasil ditembak mati usai bersembunyi di dalam gedung selama enam jam.
Seorang warga sipil termasuk dalam korban tewas. Sementara itu, dipastikan tiga penyerang sudah tewas ditembak mati.
"Target penyerang adalah kandidat cawapres dan mantan kepala intelijen Amrullah Saleh. Ia sudah dievakuasi dari gedung dan dipindahkan ke lokasi yang aman," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan Nasrat Rahimi, dikutip dari AFP, Senin 29 Juli 2019.
Baca: Taliban Kunjungi Indonesia Bahas Perdamaian Afghanistan
Kepolisian Kabul mengatakan, ledakan tersebut kemungkinan berasal dari bom bunuh diri. Namun, hingga saat ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Polisi masih menduga bahwa pengeboman dan penyerangan ini adalah ulah dari kelompok Taliban yang masih menguasai banyak wilayah di Afghanistan.
Pemilu Afghanistan akan digelar pada 28 September mendatang. Petahana Ashraf Ghani kembali maju dalam reli pemilu ini.
Ghani menjanjikan perdamaian dan mengakhiri perang yang telah berjalan selama 18 teahun tersebut. Namun, separuh dari warga Kabul beranggapan Ghani merupakan boneka dari Amerika Serikat.
Sementara itu, delapan anggota dari Taliban mengunjungi Indonesia untuk membicarakan perdamaian Afghanistan. Kabarnya, mereka telah tiba di Jakarta dan segera membicarakan pertemuan ulama yang rencananya digelar akhir bulan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News