Kotak-kotak kecil cokelat Lindt diletakkan di antara lilin, bunga dan kartu ucapan duka. Ribuan peziarah menandatangani buka memorial korban tewas. Di antara kerumunan terlihat ada yang membawa salib kayu bertuliskan "I'll ride with you!, yang merujuk pada tagar Twitter #IllrideWithYou, sebuah gerakan puluhan ribu warga Australia yang menunjukkan solidaritas pada umat Muslim di Negeri Kanguru.
Karangan bunga diikatkan pada barikade polisi di sekitar kafe, bersama sebuah bendera Australia bertuliskan "Vale Tori Johnson" dan "Pahlawan." Johnson menyelamatkan banyak jiwa dengan merebut senjata pelaku, dan mengakhiri penyanderaan. Johnson, sang manajer Kafe Lindt, tewas sebagai pahlawan. Satu korban tewas lainnya adalah Katrina Dawson, seorang pengacara.
"Selalu orang tak berdosa (yang menjadi korban)," tutur Clare Azzpardi, salah satu peziarah, seperti dikutip Associated Press. Ia menangis, menyangsikan mengapa Man Haron Monis, pelaku penyanderaan, dibiarkan berkeliaran di Australia. Ia juga tak habis pikir kenapa dua orang yang sama sekali tidak bersalah harus kehilangan nyawanya.
"Seorang perempuan (Katrina) sedang bekerja keras dengan ketiga anaknya menjelang Natal, dan juga manajer kafe itu. Mereka berdua tak akan pernah dilupakan," ujar Clare.
Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengakui sistem keamanan negaranya gagal memantau pelaku penyanderaan di sebuah kafe di Sydney, New South Wales. Ia menjanjikan adanya investigasi transparan mengenai mengapa pelaku tidak masuk daftar dugaan teroris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News