Penjagaan di depan gedung Kedutaan Besar Korut di Kuala Lumpur (Foto: AFP).
Penjagaan di depan gedung Kedutaan Besar Korut di Kuala Lumpur (Foto: AFP).

Menhan Malaysia Yakin Tak Akan Berakhir Perang dengan Korut

Fajar Nugraha • 11 Maret 2017 16:54
medcom.id, Muar: Hubungan diplomatik yang memanas antara Malaysia dan Korea Utara (Korut) dipastikan tidak akan berujung pada peperangan.
 
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein. Hishammuddin menegaskan bahwa negosiasi dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
 
"Jika kita melihat geopolitik di dalam Semenanjung Korea dan Amerika Serikat (AS), jauh lebih buruk dibandingkan Malaysia," ujar Hishammuddin, seperti dikutip The Star, Sabtu 11 Maret 2017.
 
 
AS selama ini menjadi pendukung utama dari Korea Selatan (Korsel). Sementara Korut menilai Korsel sebagai negara boneka AS, yang kerap mendorong mereka melakukan tindakan kasar dan memicu ketegangan di Semenanjung Korea.
 
Hishammuddin sendiri mengaku tidak menerima laporan darurat mengenai Korut. Sebelumnya, Pemerintah Korut melontarkan ancaman untuk melarang warga Malaysia yang berada di negara mereka. Namun Negeri Jiran membalas dengan ancaman melarang staf diplomatik Korut yang berada di Malaysia untuk keluar.
 
"Pemerintah menggunakan jalur diplomatik untuk memecahkan permasalahan dengan Korut. Negosiasi saat ini masih berlangsung," imbuh tokoh Partai UMNO itu.
 
"Kabinet memutuskan bahwa dua isu keamanan dari warga kita di Pyongyang dan penyelidikan kematian dari Kim Jong-Nam menjadi prioritas utama," pungkas Hishammuddin.
 
Kim Jong-Nam, kakak tiri dari pemimpin Korut, Kim Jong-Un, tewas diracun di Bandara Internasional Kuala Lumpur 2 (KLIA2) pada 13 Februari. Dia tewas setelah diracun dengan racun syaraf VX. 
 
Korea Utara mengecam cara Malaysia kasus Kim Jong-Nam ini dan menuduh pihak berwenang Malaysia melakukan kolusi dengan Korea Selatan. Malaysia pun gerah dengan tuduhan itu, mereka akhir mengusir duta besar Korut di Kuala Lumpur.
 
Namun Korut membalas hal itu dengan tidak memperbolehkan warga Malaysia keluar dari Negara Komunis itu. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan