Nock-Ten menumbangkan banyak pohon dan tiang listrik. Lebih dari 380.000 orang keluar dari rumah mereka. Pihak berwenang telah memperingatkan banjir bandang dan tanah longsor selama 36 jam ke depan.
Pekerja darurat dikirim untuk membersihkan jalan dari pohon tumbang dan tiang listrik. Pemerintah setempat berjanji akan segera memulihkan listrik di kawasan yang terdampak badai.
Akibat topan, puluhan penerbangan nasional dan internasional telah dibatalkan dan 120 ribu orang merayakan natal di pelabuhan. Pasalnya, feri dan kapal lainnya masih dilarang berlayar.
Sebelumnya, seorang petani diketahui tewas setelah tertimpa pohon tumbang di provinsi Quezon, sebelah tenggara Manila, beberapa jam setelah topan menerjang negara itu pada Minggu 25 Desember malam.
Angin kencang yang dibawa Nock-Ten kemudian bertiup ke arah barat melintasi pegunungan dan kepulauan di beberapa provinsi, merusak rumah-rumah, menumbangkan pohon, dan memutuskan jaringan komunikasi.
Nock-Ten adalah salah satu topan terkuat melanda Filipina sejak Haiyan menewaskan banyak orang dan merusak sejumlah bangunan pada 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News