Pihak berwenang mengatakan tidak dapat memverifikasi berapa jumlah penduduk yang masih dinyatakan hilang usai gempa. Guncangan gempa pada Selasa malam telah merubuhkan sejumlah bangunan, termasuk hotel dan perumahan.
Hualien, salah satu pusat wisata paling populer di Taiwan, terkena dampak gempa. Terdapat sedikitnya lima bangunan yang rusak di kota tersebut.
Tim penyelamat menggunakan derek dan alat lainnya untuk menyelamatkan para tamu hotel di Hualien sepanjang malam. Pencarian dilanjutkan pagi hari untuk memastikan apakah masih ada korban yang terjebak atau tidak.

Hunian 12 lantai di Hualien, dikenal dengan Yun Tsui, juga terkena imbas gempa dan terlihat miring nyaris rubuh.
Seorang penduduk yang tinggal di dekatnya mengatakan kepada AFP bagaimana dirinya melihat langsung bangunan itu menjadi miring.
"Saya melihat lantai pertama melesak ke dalam tanah, kemudian runtuh dan miring lebih jauh, sehingga lantai empat menjadi lantai pertama," kata Lu Chih-son, 35, yang melihat 20 orang diselamatkan dari bangunan tersebut.
Baca: Gempa di Taiwan Tewaskan 2 orang
"Keluarga saya tidak terluka, tapi ada yang terluka di kepala dan berdarah, kami tidak berani pulang sekarang. Ada banyak gempa susulan dan kami khawatir rumah itu rusak," katanya seperti dilansir AFP, Rabu 7 Februari 2018.
Gempa susulan membuat penduduk memilih berdiam di tempat terbuka. Mereka takut kembali masuk ke bangunan. Pihak berwenang mengatakan 830 orang berada di tempat penampungan pada Rabu pagi.
Taiwan terletak di dekat persimpangan dua lempeng tektonik dan dilanda gempa dari waktu ke waktu.
Gempa terburuk di Taiwan terjadi dalam beberapa dekade terakhir, tepatnya pada September 1999. Ketika itu, gempa 7,6 SR menewaskan sekitar 2.400 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id