"Selama dua hari berturut-turut, ada peningkatan kasus positif covid-19 di Malaysia, dan telah ditemukan bahwa banyak dari mereka adalah pekerja asing yang bekerja di lokasi konstruksi di Ampang," kata Menteri Senior Ismail Sabri Yaakob dilansir dari Channel News Asia, Senin, 4 Mei 2020.
Dia merujuk pada klaster terbaru yang diumumkan Kementerian Kesehatan Malaysia pada akhir pekan kemarin. Ada 28 warga negara asing yang dinyatakan positif covid-19.
"Untuk mencegah penyebaran virus, Kementerian Pekerjaan telah menutup lokasi konstruksi yang terkena dampak. Sebagai tindakan pencegahan, pemerintah telah setuju mewajibkan semua pekerja asing di semua sektor untuk diperiksa dan diuji untuk covid-19," tutur Ismail.
Ismail menekankan tes covid-19 akan diterapkan untuk pekerja asing di semua sektor. Termasuk konstruksi, restoran, dan layanan komersial. "Seperti yang disarankan, kita akan mulai di Kuala Lumpur dan Selangor terlebih dahulu," imbuh dia.
Ismail mengatakan pemerintah akan menutup fasilitas tempat pekerja yang positif terkena virus korona sebagai langkah pencegahan. "Terlepas dari sektor apa itu, jika kami menemukan satu kasus positif, fasilitas itu akan segera ditutup," ujar dia.
Baca: Kasus Covid-19 Menurun, Korsel Longgarkan Pembatasan Gerak
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah mengatakan ada sekitar 3.300 pekerja migran yang telah melakukan tes covid-19 per Sabtu, 2 Mei 2020. Mereka telah melakukan tiga tes swab dalam kurun waktu dua pekan.
Noor Hisham mengatakan dari 3.300 pekerja asing itu, 586 tidak memiliki dokumen dan telah dipindahkan dari komunitas.
Sebanyak 6.298 kasus covid-19 dilaporkan di Malaysia. Dari jumlah tersebut 4.413 orang dinyatakan sembuh.
Informasi lengkap tentang perkembangan penanganan pandemi covid-19 bisa langsung diakses di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
