"Meski tidak ada kegagalan dari pihak saya, namun saya bertanggungjawab atas kegagalan sejumlah lembaga yang saya pimpin," kata Fernando, dikutip dari AFP, Jumat 26 April 2019.
Menurut dia, ketika peringatan itu datang, lembaga keamanan secara aktif menanggapi peringatan intelijen sebelum semua serangan itu diluncurkan.
"Kami sedang mengerjakan itu. Semua badan sedang mengerjakan," lanjut dia.
Baca: Presiden Sri Lanka Bersumpah Rombak Militer Usai Serangan Bom
Jumlah korban tewas yang semula tercatat 359 pun tiba-tiba diturunkan oleh otoritas Sri Lanka menjadi 253 orang dengan alasan salah penghitungan saat otopsi.
Di samping itu, Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena bersumpah akan melakukan perombakan besar-besaran di militer. Dia mengungkapkan pernyataan ini usai pemerintah mengakui peringatan serangan bom diabaikan.
Sirisena mengatakan dirinya akan melakukan perombakan lengkap pasukan keamanan dan polisi. Semua akan berada di bawah kendalinya.
"Saya berharap untuk membuat perubahan besar kepemimpinan pasukan keamanan dalam 24 jam ke depan," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id