Jumlah pendaftar terus meningkat dari tahun ke tahun. Biasanya, program BIPA digelar sekali dalam satu tahun. Karena peminat mulai banyak, KJRI Jeddah menambahnya menjadi dua kali dalam satu tahun.
"Banyak sekali permintaan untuk dibuka kelas ini. Mereka ingin belajar Bahasa Indonesia karena bekerja pada pelayanan jemaah haji dan umrah. Ada juga yang melayani para peziarah asal Indonesia di konter imigrasi," kata Konjen Jeddah Mohamad Hery Saripudin, dalam keterangan tertulisnya kepada Medcom.id, Selasa 16 Oktober 2018.
Pembukaan kursus BIPA gelombang kedua ini diikuti sebanyak 62 peserta dan dibuka secara resmi oleh Konjen Hery. Peserta terdiri dari 50 warga Arab Saudi, delapan warga Yaman, satu warga Yordania, satu warga Amerika Serikat dan dua masing-masing warga Mauritania dan Pakistan.
Dalam tempo dua pekan, sebanyak 107 orang mengajukan berkas pendaftaran meliputi formulir yang telah diisi, fotokopi paspor, kartu identitas, pas foto, keterangan tertulis seputar tujuan belajar bahasa Indonesia dan surat izin dari sponsor bagi warga non-Saudi.
Pengajar BIPA sendiri didatangkan dari Universitas Negeri Semarang sebagai hasil upaya kerja sama yang dirintis KJRI Jeddah.
Konjen Hery juga menyampaikan, program kursus BIPA ini merupakan wujud dukungan pemerintah Indonesia terhadap visi 2030 pemerintah Arab Saudi. Salah satunya adalah pengembangan sektor pariwisata sebagai bagian dari kebijakan diversifikasi ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id