Pameran ini akan digelar di Museum Indonesia pada 6 hingga 31 Maret 2019. Pameran tersebut akan berkonsep paviliun dengan total luas 400 meter persegi yang mempresentasikan perjalanan inovasi dan keunggulan Italia.
“Selama ini fokus hubungan Indonesia dan Italia adalah perdagangan. Namun, kami ingin mengambil kesempatan dari perayaan 70 tahun antara Indonesia-Italia untuk memperluas pengetahuan kami dan tentunya mempereat kerja sama yang saling menguntungkan,” kata Duta Besar Italia untuk Indonesia Vittorio Sandalli di kantor Metro TV, Jakarta, Jumat 1 Maret 2019.
Menurut Sandalli, tema yang diambil dalam pameran merupakan kombinasi nilai estetika, kreativitas dan intelegensi ilmiah, yang merupakan aset kontemporer Italia.
“Pameran ini akan berfokus pada lima sektor utama, yaitu investasi, nutrisi, lingkungan, luar angkasa dan budaya,” imbuhnya.
Dia menambahkan pameran ini juga merupakan gabungan budaya Renaisans dan modern a la Italia. “Jadi akan tetap ada karakteristik dari Italia, yang dapat memperkenalkan negara kami kepada pengunjung yang hadir, dan tentunya untuk mempererat hubungan antarmasyarakat dua negara,” jelasnya.
Dalam pameran ini nantinya, Italia akan memperkenalkan diet mediterania yang masuk dalam salah satu warisan nyata dari UNESCO.
Saat ini, Italia berada di peringkat ke delapan dalam jumlah publikasi ilmiahnya. Sebanyak 50 persen publikasi ilmiah berasal dari volume bertekanan Stasiun Antariksa Internasional yang diproduksi industri Italia.
Sandalli mengungkapkan para ilmuwan terlibat dalam semua uji coba besar bertaraf internasional. “Mulai dari pekerjaan di kutub es dan kapal oseanografi, di industri berteknologi tinggi, dan di perusahaan start up yang inovatif, kehadiran para peneliti Italia di dunia tampil unggul dengan kecakapan dan kreativitas mereka,” ungkapnya.
“Pameran ini memperlihatkan perjalanan panjang Italia menuju masa depan yang penuh dengan penelitian dan keindahan, penemuan dan inovasi,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News