"Potensi e-commerce tanpa e-security itu tidak ada keuntungannya," kata Dubes Fontan dalam acara EU-ASEAN Seminar on Security and Defense di Jakarta, Senin 26 November 2018.
Baca: Uni Eropa Ingin Berbagi Pengalaman Melawan Terorisme
Hal senada juga disampaikan Deputi Sekretaris Jenderal ASEAN bidang Politik dan Keamanan Dr Hoang Anh Tuan. Ia menyebut potensial e-commerce di seluruh dunia, termasuk di kawasan ASEAN, mencapai sekitar USD800 miliar atau setara Rp11,5 kuadriliun/Rp11.574 triliun.
"Menurut saya, ASEAN terlalu fokus pada progress. Padahal, sisi keamanan juga perlu diperhatikan. Karena itu lewat acara ini, kami ingin mengadakan pelatihan dan pertukaran informasi mengenai pengetahuan terkait e-security tersebut," imbuhnya.
Dubes Fontan menyebut Uni Eropa memiliki banyak ahli yang dapat membantu ASEAN dalam sektor keamanan e-commerce. "Jadi kami memiliki satu set aturan dan peraturan khusus untuk warga Uni Eropa, yang bisa menunjukkan betapa kuatnya dunia maya di kawasan kami," jelas dia.
Kekuatan tersebut, ungkap Dubes Fontan, adalah hal yang ingin dibagikan Uni Eropa kepada ASEAN. Diharapkan dengan adanya pertukaran informasi dan pengetahuan, sektor e-commerce di ASEAN dapat menjadi lebih kuat di masa mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News