"Lima orang tewas di wilayah Bicol, 11 lainnya di Luzon, dan seorang lagi di Visayas," kata polisi, dilansir dari laman Japan Times, Rabu 4 Desember 2019.
Kini badai telah diturunkan statusnya dari sebelumnya Badai Tropis Parah. Bahkan sinyal angin siklon tropis juga sudah dicabut.
Kerugian besar akibat badai ini dirasakan para petani di wilayah Bicol. Kerugian yang dialami hingga USD15,7 juta atau setara Rp221,6 miliar.
Sebanyak 12 jalan dan tiga jembatan masih ditutup akibat badai. Sementara itu, Dewan Penanggulangan Bencana Nasional menyebutkan bahwa lebih dari setengah juta jiwa dievakuasi.
Kammuri adalah badai ke-20 yang melanda Filipina pada 2019. Sekitar 20 topan melewati negara di Asia Tenggara itu setiap tahunnya. Pada 2013, topan super Haiyan menewaskan lebih dari 6.300 orang di Filipina.
Saat badai Kammuri menghantam Manila, sebanyak 1.200 kontingen RI tengah ikut Kejuaraan Olahraga Terbesar Asia Tenggara (SEA Games). Beruntung tak ada satu pun dari mereka yang terkena dampak bencana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News